Nandar Cundara, Nandar
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Industri Kreatif (JIK)

Total Quality Management pada Pembuatan Film Radiography Cundara, Nandar; Alamsyah, Nanang; Sumarni, Sumarni
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jik.v3i2.213

Abstract

Dalam era global persaingan menjadi semakin tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat memenangkan persaingan. Mengacu pada data PT. Astar Testing & Inspection Batam dalam satu bulan minimal terdapat? 20%? cacat pada photo radiography sampai ditolak pelanggan. Dari cacat tersebut terdapat? masalah yang sangat merugikan perusahaan juga orang lain seperti? tertundanya pembayaran invoice, waktu yang terbuang sia-sia, dan hilangnya kepercayaan client terhadap kinerja operator RT perusahaan tersebut. Untuk menganalisa suatu kegagalan/cacat dalam film radiography, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan alat bantu Statistical Processing Control (SPC) dimulai dengan pengumpulan data check sheet, histogram, diagram pareto, menghitung uji keseragaman dan kecukupan data, batas kontrol, diagram alir, dan diagram sebab akibat. Piranti TQM (Total Quality Manajement) diterapkan dalam langkah-langkah siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) untuk menyelesaikan persoalan kerja yang dihadapi dan mengadakan perbaikan secara terus-menerus. Hasil penelitian yang diperoleh dari cacat radiography antara lain diperlukannya perbaikan kualitas manusia, bahan baku, mesin, metode kerja,dan lingkungan. Untuk film 4??x10?? terdapat 64% cacat karena kegagalan pencucian dan penegringan dan film 4??x15?? terdapat 49% cacat karena kegagalan pencucian dan pengeringan. Usulan perbaikan yang disarankan adalah pelatihan, pengawasan,? perbaikan sarana ruang proses pencucian, pembelian bahan baku sesuai standar kualitas, dan membuat instruksi kerja secara tertulis dan rinci kepada setiap team sebelum memulai pekerjaan.
Analisa Kelayakan Pengembangan Bisnis Bengkel Minimalis Batam dengan Metode NPV dan FPV Cundara, Nandar; Setyabudhi, Albertus Laurensius
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.846 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i2.117

Abstract

Dalam analisa kelayakan pengembangan bisnis ini dilakukan pengukuran dan analisa dengan menggunakan metode NPV dan FPV. Dari pengukuran analisa kelayakan pengembangan bisnis ini pertama digunakan simulasi nilai MARR sebesar 35%. Kemudian dibuat lah Cash flow usaha untuk dapat dihitung nilai NPV dan FPV agar dapat dilihat apakah usaha bisnis dinyatakan layak atau? tidak. Pengukuran nilai NPV dan FPV dilakuakan dua kali, pertama adalah pengukuran dengan nilai investasi modal saat ini, dan kedua pengukuran investasi dengan penambahan pelayanan yakni mesin las. Dengan menggunakan nilai suku bunga MARR 35% maka didapat nilai NPV dan FPV diatas Rp 0, adapun nilai NPV proyek sebesar Rp161,897,160.00 dan nilai FPV sebesar Rp725,653,400.00. Sedangkan untuk nilai perhitungan setelah melakukan penambahan investasi, maka didapatlah nilai NPV sebesar Rp1,301,860.00. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa bisnis bengkel minimalis ini dapat dikatakan layak baik dengan investasi saat ini atau pun dengan rencana penambahan investasi.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN HOLDER HANDPHONE FLEXIBEL YANG ERGONOMI Cundara, Nandar; Bora, M. Ansyar; Rahmat, Kiki
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.643 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i1.73

Abstract

Holder handphone adalah alat bantu pegangan handphone yang digunakan masyarakat ketika malas atau capek memegang handphone. Kini holder handphone sudah banyak jenisnya yang beredar dikalangan masyarakat. Holder handphone sebagai alat bantu untuk mendapatkan posisi nyaman saat malas memegang handphone, maka harus memiliki aspek ergonomic. Menurut pengamatan yang didukung dengan hasil survey, kepraktisan dalam penggunaan Holder handphone sangat dibutuhkan pengguna. Karena holder yang sudah beredar hanya bisa digunakan ditempat tertentu saja. Oleh karena itu dibutuhkan Holder handphone flexible untuk memudahkan para pengguna saat menggunakan handphone. Metode perancangan yang digunakan untuk merancang Holder handphone flexible adalah dengan menggunakan metode Ergonomic Function Deployment (EFD). Atribut yang digunakan berdasarkan aspek-aspek ergonomic (ENASE) yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien. Berdasarkan atribut yang digunakan, maka dapat diketahui keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk yang kemudian dilakukan perancangan berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut. Holder handphone flexible yang dihasilkan dari perancangan adalah alat tambahan seperti stand holder, tombol foto dan dirancang untuk bisa dibongkar pasang Sehingga memudahkan pengguna untuk menyimpan,membawa dan juga penggunaanya.